Jumat, 12 Agustus 2011

Penyebab Hepatitis Kronis / Autoimun

Hepatitis Kronis adalah peradangan yang berlangsung selama minimal 6 bulan. Hepatitis kronis lebih jarang ditemukan, tetapi bisa menetap sampai bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun. Biasanya ringan dan tidak menimbulkan gejala ataupun kerusakan hati yang berarti. Pada beberapa kasus, peradangan yang terus menerus secara perlahan menyebabkan kerusakan hati dan pada akhirnya terjadilah sirosis dan kegagalan hati.

PENYEBAB
Penyebab yang sering ditemukan adalah virus hepatitis C; sekitar 75% hepatitis C akut menjadi kronis. Virus hepatitis B kadang bersamaan dengan virus hepatitis D, menyebabkan sejumlah kecil infeksi kronis. Virus hepatitis A dan E tidak menyebabkan hepatitis kronis.

Obat-obat seperti metildopa, isoniazid, nitrofurantoin dan asetaminofen juga menyebabkan hepatitis kronis, terutama jika digunakan untuk jangka panjang. Penyakit Wilson merupakan penyakit keturunan yang melibatkan penimbunan tembaga yang abnormal, yang biisa menyebabkan hepatitis kronis pada anak-anak dan dewasa muda.

Belum diketahui penyebab yang pasti mengapa virus dan obat yang sama akan menyebabkan hepatitis kronis pada beberapa orang, tetapi tidak pada yang lainnya. Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa pada orang yang menderita hepatitis kronis, sistem kekebalan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap infeksi virus atau obat-obatan.

Pada beberapa penderita hepatitis kronis tidak dapat ditemukan penyebabnya yang pasti. Penyakit ini tampaknya merupakan reaksi sistem kekebalan yang berlebihan, yang menyebabkan terjadinya peradangan menahun. Keadaan ini disebut sebagai hepatitis autoimun, yang lebih banyak ditemukan pada wanita.

GEJALA
Sekitar sepertiga hepatitis kronis timbul setelah suatu serangan hepatitis virus akut. Yang lainnya timbul secara bertahap tanpa penyakit yang jelas sebelumnya.

Banyak penderita hepatitis kronis yang tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Bila timbul gejala, bisa berupa:
- perasaan tidak enak badan
- nafsu makan yang buruk
- kelelahan.

Kadang terjadi demam ringan dan rasa tidak nyaman di peruta bagian atas. Sakit kuning (jaundice) bisa terjadi, bisa juga tidak.

Pada akhirnya akan timbul gambaran penyakit hati menahun:
- pembesaran limpa
- gambaran pembuluh darah yang menyerupai laba-laba di kulit
- penimbunan cairan.

Gejala lainnya yang timbul pada wanita muda penderita hepatitis autoimun:
- jerawat
- terhentinya siklus menstruasi
- nyeri sendi
- pembentukan jaringan parut di paru-paru
- peradangan kelenjar tiroid dan ginjal
- anemia.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan tes fungsi hati. Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan biopsi hati. Dengan memeriksa jaringan hati dibawah mikroskop, akan diketahui beratnya peradangan dan adanya pembentukan jaringan parut maupun sirosis. Biopsi juga bisa menentukan penyebab dari hepatitis.

PENGOBATAN
Banyak penderita hepatitis kronis yang selama bertahun-tahun tidak menunjukkan kerusakan hati yang progresif. Penderita lainnya mengalami perburukan penyakit secara bertahap. Jika hal ini terjadi dan penyakit terjadi akibat infeksi virus hepatitis B atau C, maka untuk menghentikan peradangan diberikan interferon-alfa. Tetapi obat ini mahal dan memiliki efek samping; selain itu hepatitis cenderung kambuh kembali jika pengobatan dihentikan.

Pengobatan yang lebih baik adalah ribavirin bersamaan dengan interferon-alfa. Hepatitis autoimun biasanya diobati dengan corticosteroid, kadang dikombinasikan dengan azathioprin. Obat ini menekan peradangan, meringankan gejala dan memperbaiki angka harapan hidup penderita. Tetapi pembentukan jaringan parut (fibrosis) di hati secara bertahap akan semakin memburuk.

Menghentikan pengobatan biasanya menyebabkan kekambuhan, sehingga sebagian besar penderita harus mengkonsumsi obat ini terus menerus. Sekitar 50% penderita hepatitis autoimun akan mengalami sirosis, kegagalan hati atau keduanya. Jika diduga penyebabnya adalah obat, maka pemakaian obat segera dihentikan. Tanpa menghiraukan penyebab maupun jenisnya, setiap komplikasi (misalnya asites atau ensefalopati hepatikum) harus diobati.

Hepatitis Virus Akut

Hepatitis Virus Akut adalah peradangan hati karena infeksi oleh salah satu dari kelima virus hepatitis (virus A, B, C, D atau E); peradangan muncul secara tiba-tiba dan berlangsung hanya selama beberapa minggu.

PENYEBAB
Virus hepatitis A, B, C, D atau E.

GEJALA
Gejala biasanya muncul secara tiba-tiba, berupa:
- penurunan nafsu makan
- merasa tidak enak badan
- mual
- muntah
- demam.

Kadang terjadi nyeri sendi dan timbul biduran (gatal-gatal kulit), terutama jika penyebabnya adalah infeksi oleh virus hepatitis B. Beberapa hari kemudian, air kemih warnanya berubah menjadi lebih gelap dan timbul kuning (jaundice). Pada saat ini gejala lainnya menghilang dan penderita merasa lebih baik, meskipun sakit kuning semakin memburuk.

Bisa timbul gejala dari kolestasis (terhentinya atau berkurangnya aliran empedu) yang berupa tinja yang berwarna pucat dan gatal di seluruh tubuh. Jaundice biasanya mencapai puncaknya pada minggu ke 1-2, kemudian menghilang pada minggu ke 2-4.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan darah terhadap fungsi hati. Pada pemeriksaan fisik, hati teraba lunak dan kadang agak membesar. Diagnosis pasti diperoleh jika pada pemeriksaan darah ditemukan protein virus atau antibodi terhadap virus hepatitis.

PENGOBATAN
Jika terjadi hepatitis akut yang sangat berat, maka penderita dirawat di rumah sakit; tetapi biasanya hepatitis A tidak memerlukan pengobatan khusus. Setelah beberapa hari, nafsu makan kembali muncul dan penderita tidak perlu menjalani tirah baring. Makanan dan kegiatan penderita tidak perlu dibatasi dan tidak diperlukan tambahan vitamin.

Sebagian besar penderita bisa kembali bekerja setelah jaundice menghilang, meskipun hasil pemeriksaan fungsi hati belum sepenuhnya normal.

PROGNOSIS

Hepatitis virus akut bisa menyebabkan berbagai keadaan, bisa berupa sakit ringan yang menyerupai influenza atau kegagalan hati yang bisa berakibat fatal. Secara umum, hepatitis B lebih serius dibandingkan hepatitis A dan kadang berakibat fatal, terutama pada penderita usia lanjut. Perjalanan penyakit hepatitis C tidak dapat diduga; hepatitis C akut biasanya ringan, tetapi fungsi hati bisa membaik dan memburuk secara bergantian selama berbulan-bulan.

Penderita hepatitis virus akut biasanya mengalami perbaikan setelah 4-8 minggu, meskipun tidak mendapatkan pengobatan. Hepatitis A jarang menjadi kronis. Pada 5-10% penderita, hepatitis B menjadi kronis dan sifatnya bisa ringan atau berat. Sekitar 75% kasus hepatitis C menjadi kronis.

Hepatitis C biasanya ringan dan tanpa gejala, tetapi sekitar 20% penderita akhirnya mengalami sirosis. Penderita hepatitis virus akut bisa menjadi pembawa virus (karier). Pada keadaan ini, tidak ditemukan gejala tetapi penderita masih terinfeksi. Karier hanya terjadi pada virus hepatitis B dan C. Pembawa virus A menahun pada akhirnya bisa menderita kanker hati.

PENCEGAHAN
Kebersihan yang baik bisa membantu mencegah penyebaran virus hepatitis A. Tinja penderita sangat infeksius. Di sisi lain, penderita tidak perlu diasingkan; pengasingan penderita hanya sedikt membantu penyebaran hepatitis A, tetapi sama sekali tidak mencegah penyebaran hepatitis B maupun C. Kemungkinan terjadinya penularan infeksi melalui transfusi darah bisa dikurangi dengan menggunakan darah yang telah melalui penyaringan untuk hepatitis B dan C.

Vaksinasi hepatitis B merangsang pembentukan kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan yang efektif. Vaksinasi hepatitis A diberikan kepada orang-orang yang memiliki resiko tinggi, misalnya para pelancong yang mengunjungi daerah dimana penyakit ini banyak ditemukan. Untuk hepatitis C, D dan E belum ditemukan vaksin.

Bagi yang belum mendapatkan vaksinasi tetapi telah terpapar oleh hepatitis, bisa mendapatkan sediaan antibodi untuk perlindungan, yaitu globulin serum. Pemberian antibodi bertujuan untuk memberikan perlindungan segera terhadap hepatitis virus. Kepada bayi yang lahir dari ibu yang menderita hepatitis B diberikan imun globulin hepatitis B dan vaksinasi hepatitis B. Kombinasi ini bisa mencegah terjadinya hepatitis B kronis pada sekitar 70% bayi.



Sumber: www.spesialis.info

2 komentar:

  1. Kulit penis yg sederhana lebih tipis,kulit yg jelang sirah penis bakal memutar balik dan jadi dua tumpuk, menutupi sirah penis, dinamakan kulup, yg dinamakan dgn kulup terlampaui panjang ialah kulup menaungi seluruh sirah penis,jika sirah penis tak kecil,kulup dapat tertuntung dan bakal menampakan sirah penis. berulang ada pertanda kulup yg panjang yg merujuk bagi sirah kulup yg terlampaui kecil,terbungkus perbincangan oleh sirah penis,tidak sanggup ditarik keatas dan tak dapat menampakan sirah penis.

    Pria yg terserang kulup terlampaui panjang,cenderung guna memainkan kulup penis, buat disaat yg identik rentan guna masturbasi buat cowok yg sudah gemuk dan bakal merintangi pertumbuhan penis untuk anak yg lagi pada musim pertumbuhan dan kronologi. kulup yg terlampaui panjang tak dapat dikategorikan sbg penyakit,tapi yaitu hina bawaan(cacat bawaan).

    Kulup terlampaui panjang bakal mempengaruhi libido,juga ke-2 belah pihak bisa terinduksi kesulitan. Kulup yg terlampaui panjang bakal mempengaruhi kenikmatan seksual buat ke-2 belah pihak.Bagi seluruh cowok kulup yg terlampaui panjang mungkin sanggup mendirikan rasa nyeri atau mati rasa buat dikala bersambung intim, lebihlebih keadaan libido bakal melemah,

    Ketika kulup terlampaui panjang melekatkan penis,akan menciutkan sensitivitas sirah penis,menimbulkan tak ejakulasi,ada separo cowok yg kulup nya panjang disertai bersama pertanda impotensi. malahan kulup yg panjang tengah sanggup mendatangkan simptom tidak jarang angan-angan basah. sehingga bersumber itu kepada seluruh cowok yg orang sakit kulup yg panjang mesti mengerti bakal berdampak kepada kehidupan seksualdan resiko negative yg lain nya.

    article from: Klinik Apollo
    Peringatan : apabila anda merasa artikel ana belum terang atau ada hal lain, sehingga kamu dapat klik Chat Online, di mana profesional saya dapat menjawab keluhan kamu, atau hubungi nomer (021)-62303060. Klinik Apollo Jakarta mengharapkan mudah-mudahan kamu selalu sembuh.

    Klinik andrologi jakarta | Pengobatan kulup panjang dengan sirkumsisi

    Sirkumsisi di jakarta | Metode sunat modern di Klinik Apollo

    Chat Online | Free Consultasion

    BalasHapus