Minggu, 29 Mei 2011

Love of Zuma

Love of Zuma - 4shared.com - penyimpanan dan berbagi-pakai file online - unduh - <a href="http://www.4shared.com/file/2aUwIkTF/Love_of_Zuma.html" target="_blank">Love of Zuma</a>

Sabtu, 28 Mei 2011

Gangguan Jiwa, Penyakit Nomor 2 Setelah Penyakit Kardiovaskular


Penyakit gangguan jiwa ada di posisi kedua dalam hal dana yang keluarkan untuk pengobatan. Peran keluarga dan perhatian pemerintah diharapkan dalam penanganan.

Gangguan jiwa mengakibatkan beban dana sosial untuk kesehatan masyarakat meningkat. Kini, posisinya di urutan kedua setelah penyakit kardiovaskular. Gangguan jiwa bisa berupa gangguan jiwa ringan seperti depresi sampai gangguan jiwa berat seperti skizofrenia. 

Saat ini sedikitnya 60 persen pasien yang ditangani RUmah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor ada dalam kategori membutuhkan jaminan kesehatan dari pemerintah. "Gangguan jiwa ringan seperti depresi bisa menurunkan produktivitas sehingga beban dana sosial untuk kesehatan meningkat," kata irektur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor, dokter spesialis kesehatan jiwa Eka Viora, Sabtu (2/4).

Eka menekankan perlunya peran ibu dalam menekan jumlah penderita penyakit jiwa. Menurutnya, ibu yang sehat dan cukup berpengetahuan akan mampu memastikan kesehatan anak. "Setidaknya, mendeteksi dini gangguan jiwa agar segera diobati," ujarnya.

Sayangnya, data pada 2007 menunjukkan, angka kematian ibu masih 228 per 100.000 kelahiran hidup. Ini masih jauh dari target MDG’s pada tahun 2015, yakni angka kematian ibu 102 per 100.000 kelahiran hidup.

Eka merintis pembentukan komunitas bagi keluarga penderita gangguan kejiwaan yang selama ini dirawat di rumah sakit itu. Sekitar 200 keluarga penderita gangguan kejiwaan, bertemu di Istana Negara Bogor pada hari Sabtu yang dilanjutkan dengan pertemuan dinamika kelompok di Kebun Raya Bogor. "Pertemuan itu menekankan pentingnya pengetahuan dan peranan keluarga terhadap penanganan gangguan kejiwaan," kata Eka.

Sementar itu, Ketua Umum PJS Yeni Rosa Damayanti mengatakan, sekarang saatnya menuntut pemerintah memberikan perhatian lebih kuat terhadap lapisan masyarakat yang menangani persoalan kesehatan jiwa. (Lusia Kus Anna)
 Kompas.com

Gula-gula Tidak Membuat Gemuk


Kabar baik: studi terbaru menunjukkan, makanan sejenis gula-gula seperti coklat, permen, dan sejenisnya tidak akan menimbulkan kelebihan berat badan jika dikonsumsi secara wajar.

Carol O'Neil, dari Louisiana State Agricultural Center, yang terlibat dalam studi itu mendapati para partisipan studi yang hanya mengonsumsi 1,3 ons gula-gula per hari justru lebih ramping daripada mereka yang tidak mengonsumsinya.

Para partisipan pengonsumsi gula-gula cenderung mempunyai lingkar pinggang yang lebih kecil, bobot tubuh lebih ringan, dan Body Mass Index (BMI) yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya. Selain itu, para pengonsumsi gula-gula juga memiliki risiko peningkatan tekanan darah 14 persen lebih rendah serta penurunan risiko sindrom metabolisme sebanyak 15 persen.

Rata-rata BMI dan berat badan pengonsumsi gula-gula pun sedikit lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi. Misalnya, rata-rata BMI pengonsumsi gula-gula adalah 27,7 sedangkan rata-rata BMI yang tidak mengonsumsi gula-gula adalah 28,2.

O'Neil dan koleganya menganalisis survei diet untuk studinya tersebut terhadap 15 ribu partisipan berusia 19 tahun atau lebih selama tahun 1999 hingga 2004. Hasilnya, hanya 20 persen partisipan yang menjawab bahwa mereka mengonsumsi bermacam jenis gula-gula. Selain itu, orang dewasa mengonsumsi gula-gula lebih sedikit dibandingkan anak-anak.

Dalam survei tersebut, para peneliti juga mengajukan pertanyaan kepada partisipan tentang apa saja yang mereka makan dalam 24 jam sebelumnya. "Pertanyaan itu hanya menggambarkan apa yang mereka pikir telah dimakannya atau apa yang seharusnya mereka makan," kata Katherine Tallmadge, seorang ahli diet. Pada akhirnya, temuan studi itu pun meneguhkan pengetahuan ahli nutrisi, mengonsumsi sejumlah kecil gula-gula tidak akan merugikan.

Hal yang terpenting untuk diingat adalah berat badan tidak akan bertambah hanya dengan mengonsumsi gula-gula. Menurut Heather Mangieri, juru bicara American Dietetic Association, konsumsi kalori lebih banyak dari yang kita bakarlah yang bisa menyebabkan penambahan berat badan.

(Sumber: MyHealthNewsDaily)

Serba-serbi Insomnia


Istilah insomnia sering kita dengar, bahkan dalam percakapan sehari-hari. Namun apakah sudah benar-benar dipahami. Lalu apa sebenarnya insomnia itu?

"Insomnia adalah kesulitan memulai atau mempertahankan tidur dan merupakan gangguan tidur yang paling banyak dialami manusia," ujar  dr. Andri, Sp. KJ, psikiater di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang. Ia menambahkan, penelitian terbaru menunjukkan 30-45% orang dewasa di seluruh dunia mengalami insomnia. Sementara sumber lain memperkirakan ada 28 juta penderita insomnia di Indonesia.

Ada dua jenis insomnia yang biasa ditemui yaitu transient insomnia (insomnia sesaat) dan persistent insomnia (insomnia menetap). Insomnia sesaat biasanya disebabkan karena rasa kehilangan, rasa berduka, perubahan kehidupan dan stres fisik maupun mental. Menurut Andri, kondisi seperti ini biasanya tidak berbahaya.

Sedangkan ciri insomnia menetap biasanya ditandai dengan kesulitan memulai tidur yang umumnya disebabkan kecemasan atau ketegangan somatik/fisik. Pikiran yang terus berkecamuk menjelang tidur menjadi pemicu timbulnya kondisi ini. "Insomnia jenis ini biasanya terjadi jika terdapat masalah di kantor atau di rumah yang menimbulkan stres," kata Andri. Meski demikian, sebagian penderita insomnia ini bisa sembuh dengan jalan menikmati liburan.

Gejala gangguan tidur ini mudah dikenali. Apabila seseorang sulit untuk mulai tidur atau sulit untuk mempertahankan tidur, bisa jadi ia menderita insomnia. Kesulitan memulai tidur dapat disebabkan kondisi medis (rasa nyeri atau tidak nyaman yang ditimbulkan oleh sakit, adanya luka di sistem saraf pusat otak seperti pada pasien stroke) atau karena gangguan kejiwaan atau lingkungan (gangguan kecemasan, perubahan lingkungan, tekanan ketika akan menghadapi suatu peristiwa penting seperti akan menghadapi ujian).

Penderita insomnia yang sulit mempertahankan tidurnya juga bisa disebabkan oleh kondisi medis seperti sindrom henti napas saat tidur (sleep apnea), ada penyakit infeksi, rasa nyeri dan tidak nyaman karena penyakit, serta konsumsi alkohol yang berlebihan. Sementara depresi, skizofrenia, gangguan stres pasca trauma, gangguan siklus sirkadian, dan perubahan lingkungan merupakan kondisi kejiwaan dan lingkungan yang menyebabkan penderita insomnia sulit mempertahankan tidurnya.

Agar terhindar dari insomnia, ada langkah sederhana yang bisa dilakukan. "Biasakan diri untuk tidur pada jam yang sama setiap malam," saran Andri. Ini penting untuk menjaga jam biologis tubuh tetap teratur. Sebab jam biologis tubuh selalu beradaptasi terhadap kebiasaan tidur seseorang. Sehingga jika seseorang yang biasa tidur jam 9 malam mengubah waktu tidurnya ke jam 12 malam, maka jam biologisnya akan ikut menyesuaikan dan ia tidak akan mengantuk pada jam 9 malam seperti sebelumnya.

Sementara para penderita insomnia dapat mengatasinya dengan menjaga kesehatan tidur dengan menjaga kebersihan tempat tidur, tidak melakukan aktivitas berat sebelum tidur, memakai pakaian yang cukup longgar dan nyaman dipakai, dan meredupkan atau mematikan lampu kamar saat akan tidur. Penggunaan obat pun bisa menjadi salah satu opsi yang bisa diambil. "Asalkan dilakukan dengan kondisi yang ditetapkan oleh dokter," ujar Andri.
 

Tes Sederhana Bantu Deteksi Autisme


Tes sederhana, yang dapat dilakukan oleh orang tua pada balita, dapat membantu mengenali gejala autisme.

Tes sederhana tersebut mengajak orang tua untuk mengetahui cara balita mereka melakukan kontak mata. Tes juga melibatkan pengenalan suara, ocehan, serta gerak-gerik. Autisme dapat terdeteksi dengan memperhatikan cara balita berinteraksi. Menurut penelitian, anak-anak autisme biasanya melakukan gerakan berulang, mengepakkan tangan dan kurangnya kontak mata.

Studi yang dilakukan oleh sebuah tim dari University of California, San Diego School of Medicine, membuktikan keberhasilan tes sederhana. Dari 10.479 balita berusia 12 bulan yang mereka amati, 184 di antaranya diperkirakan memiliki gejala autisme. Balita-balita tersebut kemudian dirujuk untuk menjalani evaluasi lebih lanjut di rumah sakit. Sampai saat ini, ada 32 balita yang mendapat diagnosis sementara maupun diagnosis final mengalami autisme. Sementara 101 balita lain terhambat kondisi perkembangannya.

Karen Pierce selaku pemimpin studi tersebut mengatakan tes sederhana pada balita berusia satu tahun bisa dilakukan dokter anak di manapun. "Para orang tua akan sangat terbantu untuk mendapatkan penanganan lebih dini jika anak mereka menderita autisme," kata Pierce. Terlebih lagi, tak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun untuk melakukan tes sederhana itu.

Autisme adalah suatu kondisi seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya, anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitif, aktivitas dan minat yang obsesif. 
 
(Sumber: BBC)

Nalar Bayi Berkembang Sejak Dini

Kemampuan bayi untuk menganalisa sungguh luar biasa. Mereka mampu memperhitungkan kemungkinan suatu kejadian yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Dengan menggunakan sebuah model komputer, para peneliti dapat memprediksi dengan akurat apa yang bayi ketahui tentang suatu kejadian apabila diberikan informasi tertentu. Selain bermanfaat dalam rekayasa kecerdasan buatan yang akan dapat bereaksi dengan tepat, studi ini juga menunjukkan betapa cerdasnya otak bayi. 

"Terlebih lagi, studi ini juga menunjukkan bahwa pengetahuan bayi terhadap benda-benda bukan hanya berdasarkan perasaan saja. Tetapi berdasarkan nalar probabilistik yang rasional," kata Josh Tenenbaum, ilmuwan kognitif di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Para peneliti merancang video yang rumit ditonton anak berusia satu tahun. Dalam video itu, sekelompok benda berlompatan dalam sebuah pagar dengan satu pintu keluar. Kemudian, penghalang berwarna biru muncul, menutupi area di dalam pagar tersebut. Setelah itu, salah satu benda meluncur keluar melalui pintu, sementara gambar di layar menampilkan benda apa saja yang masih tersisa.

Kemungkinan sebuah benda keluar tergantung pada banyak faktor seperti, berapa jumlah dari setiap benda yang ada, berapa lama benda-benda itu tertutup penghalang, bagaimana pergerakan benda-benda itu, dan di mana posisi benda itu terlihat oleh bayi. Untuk menebak apa yang akan terjadi, bayi harus menyerap semua informasi yang ada.

Ternyata, bayi memiliki kemampuan itu. Kinerja mereka pada tes tersebut sesuai dengan model komputer yang diberikan informasi yang sama. Ini menunjukkan, menurut Tenenbaum, kemampuan nalar sudah berkembang sejak dini. "Otak bayi, bahkan sebelum mereka bisa berjalan dan berbicara, telah mengembangkan model rasional yang logis mengenai apa yang terjadi di dunia," tambah Tenenbaum.

Secara teoretis, penelitian dengan menggunakan model probabilitas untuk mempelajari bagaimana bayi berinteraksi dengan dunia dapat membantu para peneliti dalam memahami apa yang terjadi saat ada masalah, seperti gangguan perkembangan pada autisme. 
 
(Sumber: LiveScience)

Glaukoma, Gangguan Mata Penyebab Kebutaan

Sebagaimana katarak, glaukoma merupakan gangguan mata yang bisa menyebabkan kebutaan. Bedanya, kalau katarak bisa dikoreksi dengan operasi, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan sepanjang hayat. Survei Kesehatan Indera tahun 1993-1996 menunjukkan, 13,4 persen penduduk Indonesia mengalami kebutaan akibat glaukoma.

Glaukoma ditandai dengan meningkatnya tekanan cairan di dalam bola mata yang setelah sekian tahun dapat menimbulkan kerusakan pada saraf-saraf yang bertugas mengirimkan impuls-impuls saraf ke otak dan tak bisa diperbaiki. Buntutnya, penderita tidak bisa melihat sama sekali karena penyempitan lapang pandang progresif.

Para ahli belum dapat mengetahui penyebab sebagian besar glaukoma dan mereka juga belum tahu cara mengobatinya. Sebenarnya, apabila terdeteksi sejak dini, glaukoma dapat dikendalikan dan mencegah hilangnya penglihatan. Akan tetapi, penyakit ini harus terus dipantau seumur hidup.

Menurut para ahli dari MayoClinic, glaukoma dapat digolongkan menjadi dua bagian, yakni glaukoma kronis dan glaukoma akut. Sekitar 95 persen pengidap glaukoma mengalami gangguan kronis.

Glaukoma kronis ditandai dengan hilangnya penglihatan tepi 0secara berangsur-angsur. Glaukoma kronis sering berlangsung tanpa terdeteksi selama bertahun-tahun sehingga penderita bisa kehilangan sebagian besar penglihatan tanpa menyadarinya. Satu-satunya cara untuk mendeteksa glaukoma sejak dini adalah pemeriksaan mata secara berkala kepada dokter mata, setelah Anda mencapai usia 40 tahun.

Saat ini sudah tersedia berbagai jenis obat tetes mata yang bekerja untuk menurunkan tekanan mata, baik dengan meningkatkan pengeluaran cairan dari mata atau dengan menurunkan produksi cairan. Masing-masing memiliki efek samping.

Sementara itu, glaukoma akut memiliki gejala penglihatan buram, biasanya pada salah satu mata, melihat lingkaran cahaya (halo) di sekeliling lampu, nyeri pada mata, dan mata merah. Glaukoma akut lebih jarang terjadi dibandingkan glaukoma kronis. Sebagian besar penderita penyakit ini memiliki keabnormalan yang mungkin sudah terjadi sejak lahir.

Serangan glaukoma akut dapat terjadi mendadak atau terjadi sesudah ada serangan awal yang terjadi beberapa minggu atau bulan sebelumnya. Serangan itu seringnya muncul pada malam hari ketika cahaya remang-remang dan pupil membesar. Penglihatan Anda berubah menjadi kabur, mungkin akan terlihat lingkaran cahaya di sekeliling lampu, dan mata terasa nyeri.

Serangan glaukoma akut merupakan keadaan darurat yang harus segera ditangani di rumah sakit karena serangan tersebut bisa mengakibatkan hilangnya penglihatan dalam waktu beberapa jam atau hari setelah serangan. Jadi, mari mewaspadai serangan glaukoma, si penyebab kebutaan.

Apakah Anda Berisiko Glaukoma?

Banyak orang tidak menyadari adanya gejala glaukoma kronis sampai penglihatannya sudah mencapai tahap kerusakan yang parah dan permanen. Karena itu, sangatlah penting untuk menyadari semua faktor risiko penyakit ini.

Usia
Glaukoma kronis jarang terjadi sebelum usia 40 tahun. Risiko terkena glaukoma hampir meningkat dua kali setiap 10 tahun setelah usia 50 tahun. Glaukoma kronis umumnya terjadi pada perempuan usia lanjut.

Ras
Kecenderungan orang kulit hitam terserang glaukoma tiga sampai empat kali lebih besar dibandingkan dengan orang kulit putih, dan enam kali lebih besar untuk menderita kebutaan permanen akibat glaukoma. Orang Asia, khususnya keturunan Vietnam, juga berisiko lebih besar.

Keturunan
Glaukoma bisa diturunkan dalam keluarga. Apabila salah satu orangtua Anda mengidap glaukoma, maka risiko Anda terkena glaukoma mencapai sekitar 20 persen. Apabila saudara kandung Anda mengidapnya, maka kemungkinan Anda terkena glaukoma mencapai 50 persen.

Kondisi medis
Bila Anda mengidap diabetes, maka risiko Anda terkena glaukoma tiga kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak mengidap diabetes. Adanya riwayat tekanan darah tinggi atau penyakit jantung juga dapat meningkatkan risiko. Selain itu, penyakit radang mata, seperti iritis, tumor mata, terlepasnya retina serta pembedahan mata juga meningkatkan risiko terjadinya glaukoma.

Rabun jauh
Hasil kajian yang ekstensif menunjukkan bahwa pengidap rabun jauh (miopia) berisiko dua hingga tiga kali lebih besar terkena glaukoma dibanding mereka yang tidak menderita miopia.

Cedera fisik
Trauma parah, seperti mata terkena pukulan, dapat meningkatkan tekanan pada mata. Cedera juga dapat menggeser letak lensa, sehingga sudut drainase tertutup.

Penggunaan kortikosteroid yang berkepanjangan
Tetes mata kortikosteroid yang digunakan selama jangka waktu panjang untuk mengobati suatu penyakit juga bisa meningkatkan risiko Anda terkena glaukoma.

Sumber :

Glaukoma Bisa Terjadi Pada Bayi


Sebagai salah satu penyebab kebutaan terbesar kedua setelah katarak, glaukoma ternyata dapat menimpa pada bayi. Penyebab terbesar kasus glaukoma pada bayi adalah kelainan anatomi.

"Penyebab utamanya adalah kelainan anatomi seperti faktor turunan, cacat bawaan, dan komplikasi dari penyakit mata yang lain," kata  Surya Utama, dokter spesialis mata dari Eka Hospital Tangerang.

Kelainan anatomis yang dimaksud, kata Surya, ditandai dengan adanya gangguan pada sudut tempat keluarnya cairan pada bola mata karena mengalami sumbatan. Akibatnya, tekanan yang tinggi membuat bola mata menjadi tumbuh semakin besar, sehingga sering disebut mata sapi.

"Istilah glaukoma pada bayi biasa disebut dengan buphthalmos. Buphthalmos terjadi karena peningkatan tekanan bola mata yang tinggi," jelasnya.
Menyoal seberapa besar risiko seorang yang tak mempunyai faktor genetik terkena glaukoma, Surya mengatakan, "yang tidak ada turunan genetik, kecil kemungkinan terkena, kecuali kalau dia mengalami trauma atau menjalani komplikasi dari operasi di mata.".
Surya menegaskan, tekanan bola mata pada orang normal umumnya antara 10 -20 milimeter HG. Sedangkan disebut glaukoma apabila tekanannya sudah lebih sampai 30-40 milimeter HG.

Meski tekanan pada bola mata sering dikaitkan dengan hipertensi, Surya mengungkapkan bahwa pada beberapa penelitian menunjukan, tidak selalu orang yang hipertensi, menderita penyakit glaukoma. Operasi menjadi pengobatan satu-satunya pada bayi, untuk mencegah risiko yang lebih parah.

"Karena dengan operasi kita bisa membuat saluran yang tadi sempit, kita operasi untuk membuat jalan keluar, sehingga tekanan bola mata bisa turun. Bisa normal kembali," jelasnya.
Guna memastikan, tekanan mata tetap normal pasca operasi, dianjurkan untuk tetap melakukan kontrol ulang secara rutin. Kontrol bisanya dilakukan secara bertahap dengan periode tertentu sampai pada akhirnya dipastikan kondisi mata dari pasien stabil.

Sumber: health.kompas.com

Skrining Cegah Keterbelakangan Mental

Skrining pada bayi baru lahir penting dilakukan untuk mendeteksi kelainan sedini mungkin. Skrining juga bertujuan secepatnya memberikan intervensi, baik berupa terapi maupun diet khusus, untuk mencegah kecacatan atau kematian bayi.
 
Salah satu skrining yang penting dan mempunyai dampak besar terhadap peningkatan kualitas anak Indonesia adalah mendeteksi kelainan hipotiroid kongenital. Menurut dr Indra Sugiarno, SpA, deteksi penyakit ini pada awal kehidupan seorang bayi penting artinya guna mencegah keterbelakangan mental. Bila gangguan ini tak ditemukan dan diatasi sejak dini, bisa berpengaruh pada tingkat kecerdasan anak nantinya.

"Ini akan menjadi anak yang idiot. Tetapi, kalau ditemukan sejak dini (dua minggu pertama sejak lahir), kita bisa obati. Dia akan bisa hidup normal, sama dengan anak-anak lain, terkait intelegensinya. Hipotiroid kongenital itu angka kejadiannya 1 : 3.000 kelahiran. Jadi, kalau ada 3.000 kelahiran, ada satu yang mengalami hipotiroid kongenital," papar Indra dalam seminar "Skrining Bayi Baru Lahir untuk Mencegah Keterbelakangan Mental", Rabu, (25/5/2011).

Hipotiroid kongenital, ujar Indra, disebabkan kurangnya hormon tiroid (hormon kelenjar gondok) sejak dalam kandungan. Bayi baru lahir umumnya tidak menunjukkan gejala yang jelas dari kelainan ini karena dalam kandungan bayi terlindungi oleh hormon tiroid ibu. "Penyakit ini bukan karena turunan, tetapi bisa karena kelainan bawaan sejak lahir," katanya.

Gejala penurunan kecerdasan atau retardasi mental akan sangat minimal bila hipotiroid kongenital diketahui dan diobati pada usia 14 hari pertama setelah lahir. "Kalau bisa, pemeriksaan cukup sekali. Dua minggu pertama periksa antara hari ke-3 sampai ke-14," ujarnya.

Ada beberapa gejala khusus yang tampak pada bayi penderita hipotiroid kongenital, seperti gangguan pertumbuhan, berat badan kurang, makroglosia (lidah besar), sakit kuning yang memanjang, pusar bodong, dan ubun-ubun yang telat menutup. Untuk pengobatannya, Indra mengatakan, apabila sudah terkena, konsumsi obat harus dilakukan setiap hari dan terus-menerus selama tiga tahun pertama.

"Setelah tiga tahun, dievaluasi ulang apakah memang jaring tiroidnya tidak terbentuk, atau ada tapi sedikit, atau sifatnya hanya sementara," jelasnya.
Lebih lanjut Indra menambahkan, pelaksanaan skrining hipotiroid kongential pada bayi baru lahir saat ini sudah direkomendasikan di dua rumah sakit pemerintah, seperti Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Budihardja mengungkapkan, berdasarkan telaah rekam medis tahun 1995 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung terhadap 134 anak, lebih dari 70 persen penderita didiagnosis setelah umur 1 tahun, dan hanya 2,3 persen di bawah 3 bulan. Akibat penyakit ini adalah gangguan pertumbuhan dan mental terbelakang pada penderita.
"Kunci keberhasilan pengobatan anak yang menderita gangguan hipotiroid kongenital adalah deteksi dini dan pengobatan sebelum berumur 1-3 bulan, yang secara kasatmata sulit diketahui," ungkapnya.

Di sebagian besar negara di dunia, skrining hipotiroid pada bayi baru lahir sudah dilakukan secara rutin. Di Amerika dan Eropa dilakukan sejak 1974, Hongkong sejak 1978, dan Inggris sejak 1982. Sementara untuk negara-negara ASEAN, Singapura memulainya sejak 1982, Malaysia sejak 1991, disusul Thailand dan Philipina masing-masing pada tahun 1992 dan 1996.

Gerakan Sayangi Jantungmu Diluncurkan

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit jantung, DDB Indonesia dan Maxus Indonesia memprakarsai kegiatan kampanye dan edukasi bertajuk "Gerakan Sayangi Jantungmu". 

Gerakan ini secara resmi diluncurkan Rabu (25/5/2011) di Jakarta dengan dilatarbelakangi fakta bahwa penyakit jantung dan stroke merupakan penyakit pembunuh utama di dunia berdasarkan laporan World Health Statistic 2009 dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).  Laporan ini juga selaras dengan hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia (Riskesdas 2007) yang dikeluarkan pada 2008 lalu bahwa penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. 

Gerakan Sayangi Jantungmu mencakup beragam kegiatan komunikasi seperti kampanye kehumasan, aktivitas periklanan, brand-activation dan media digital.  Kampanye ini diharapkan akan membuka wawasan masyarakat akan pentingnya penerapan gaya hidup sehat dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah serangan jantung dan stroke.
Masyarakat juga dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan mengunjungi situs www.sayangijantungmu.com, facebook "Sayangi Jantungmu" dan mengikuti akun twitter @sayangijantung.  Pada website www.sayangijantungmu.com, masyarakat dapat menemukan informasi mengenai kesehatan jantung dan memanfaatkan fasilitas tes kesehatan jantung secara online.

Prof DR. dr Budhi Setianto SpJP, spesialis jantung dari Rumah Sakit Harapan Kita menyatakan, masyarakat Indonesia harus semakin mewaspadai ancaman penyakit jantung dan stroke,  mengingat kecenderungan faktor pola makan dan gaya hidup modern saat ini  yang kurang sehat.

"Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, pola makan tidak sehat, tidak aktif bergerak dan mengonsumsi alkohol berlebihan membuay setiap orang memiliki risiko yang sama untuk terserang penyakit jantung dan stroke," ungkapnya.

Satu dari 10 Wanita Menderita Kanker Payudara

Satu dari 10 wanita diperkirakan menderita kanker payudara, yang disebabkan oleh gaya hidup modern. Kanker payudara merupakan kanker kedua terbanyak di Indonesia, setelah kanker serviks.Prof Tan Yah Yuen dari Singapura mengatakan, pendekatan baru operasi kanker payudara termasuk pengangkatan payudara dengan mempertahankan puting susu. Konservasi payudara ini dimungkinkan dengan bantuan pemeriksaan Sentinel Lymph Node, menggunakan gamma kamera SPECT yang bisa secara tepat melihat penyebaran sel kanker di kelenjar getah bening yang terjangkit saja. Fasilitas ini sudah tersedia di RS MRCCC Siloam Jakarta.
Hal ini terungkap dalam Simposium Penanganan Terkini Kanker Payudara, Hati dan Usus Besar. Acara ini diprakarsai RS MRCCC Siloam sebagai perwujudan nyata komitmen MRCCC Siloam memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk penanganan penyakit kanker. Jika ditangani dan diobati sejak dini, akan memberikan harapan hidup yang lebih baik. Disebutkan, deteksi dini pada kanker payudara termasuk screening dengan USG, mamografi, MRI payudara, biopsi, endoskopik breast surgery, image guided non surgical ablation untuk kanker ukuran kecil, perlu dilakukan untuk penanganan kanker sejak dini.
Simposium yang memberikan nilai tambah bagi praktisi kanker ini, menghadirkan sekitar 50 pakar kanker international, President World Gastroenterology Organization Prof. G.N.J Tytgat MD PhD dari Belanda; Prof. Harald J. Hoekstra MD, PhD - Profesor Surgical Oncology dari UNMCG Netherlands, dan Prof. Eisuke Fukuma MD PhD – Director of Breast Cancer, Kameda Medical Centre Jepang, dan pakar bedah kanker national Dr. Samuel Haryono SpB Onk (K).
Dalam simposium ini, ditampilkan juga Oncoplastic Surgery pada pasien kanker payudara oleh Dr. Samuel Haryono SpB Onk (K) bersama Prof. Eisuke Fukuma MD PhD, yg direlay secara live dari ruang operasi RS MRCCC untuk disaksikan 200 peserta dokter ahli bedah dan internist dari seluruh rumah sakit dan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia.
Hal lain yang diangkat sebagai topik dalam simposium dan workshop tiga hari ini adalah kanker hati dan usus besar.
Menurut Prof Pierce Chow, Asia Pasifik menanggung beban 70 persen dari seluruh insidens kanker hati (liver) dunia, disebabkan penyakit hepatitis viral kronis dan Hepatitis B (peradangan kronis pada jaringan hati karena disebabkan oleh virus). “Namun secara keseluruhan, hanya 5-15 persen dari pasien yang terdiagnosis menderita kanker hati dapat menjalani operasi pengangkatan kanker, karena adanya fungsi hati yang sudah menurun atau adanya sirosis hati," tambah dr Irsan Hasan.
Pada pasien kanker hati yang tidak bisa menjalani operasi pengangkatan kanker, dapat dilakukan teknik ablasi lokal (dengan Percutaneus Ethanol Injection [PEI], Microwave Coagulation Therapy [MCT], dan Radiofrekuency Ablation [RFA]). Yang dimaksud dengan Microwave Coagulation Therapy adalah memanaskan sel tumor hingga suhu 600 sehingga sel tumor tersebut mati.
“TACE (Trans Arterial Chemo Embolization) digunakan sebagai terapi tambahan pada penderita kanker hati yang bersifat minimal invasif. Tujuan dilakukan terapi ini adalah mengecilkan sel tumor, meningkatkan kualitas hidup dengan pemberian kemoterapi dan menutup pembuluh darah yang memberi makan sel tumor," ungkap dr. Soewandi A.H dari RS MRCCC Siloam Jakarta.
Pencegahan terjadinya kanker hati pada seseorang, yaitu dengan imunisasi rutin hepatitis B, pemeriksaan AFP, USG perut, diagnosis dini dan pengobatan dini hepatitis B. Dengan adanya diagnosis dini dan pengobatan dini hepatitis B, akan memperpanjang survival dan memungkinkan deteksi dini kanker hati. Kanker hati yang terdeteksi dini akan memiliki tingkat kesembuhan yang lebih tinggi.
Kanker Colorectal (usus besar) disebabkan antara lain: faktor keturunan (genetik), adanya riwayat sebelumnya pasien menderita tumor jinak pada usus besar, pasien yang menderita peradangan usus (Inflamantory Bowel Disease), selain itu diet dan paparan terhadap zat-zat tertentu memudahkan dalam timbulnya kanker pada seseorang.
“Semakin dini ditemukan jaringan kanker, kondisi ini memberikan hasil akhir yang lebih baik bagi pasien, serta menurunkan tingkat kematian pada pasien. Metode-metode yang digunakan untuk deteksi dini kanker usus besar, di luar biopsi, antara lain: endoskopi, chromoskopi, endoskopi autofluorescent, narrow band imaging, dan endomicroscopy," jelas Emer Prof GNJ Tytgat, President World Gastroenterology Organization dari Belanda.
"Terapi dari kanker usus besar ini adalah operasi terbuka, operasi laparoskopi (operasi dengan menggunakan fiber optik yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien. Operasi ini memungkinkan irisan pada kulit yang lebih sedikit dan tingkat perawatan di rumah sakit lebih singkat), kemoterapi, dan terapi target," kata dr Errawan R. Wiradisuria.
“Keberhasilan pengobatan dan terapi kanker tentunya ditopang olehalat kesehatan mutakhir. RS. MRCCC Siloam telah memiliki alat LINAC IX untuk radiotherapy patient kanker dengan tehnology IMRT, yang memungkinkan radiasi yang tepat sasaran pada sel kanker, ditunjang PET/CT sebagai teknologi mutakhir dalam mendeteksi kanker. Ini berperan besar dalam menentukan staging awal penyakit kanker serta evaluasi keberhasilan terapi (baik chemo, radiasi dan bedah). Hal lain, PET/ CT dapat juga untuk menilai kekambuhan / metastase ( penyebaran ) sel kanker dalam tubuh," demikian Dr Eko Purnomo SpKn dan Hanny Moniaga, CEO RS. MRCCC Siloam.

sumber: health.kompas.com

Merawat Kulit dengan Isi Kulkas

Perawatan kulit saat ini bukan monopoli kaum wanita saja, melainkan juga pria. Tidak peduli dijuluki si tukang dandan atau cowok kemayu, mereka berlomba mendatangi salon atau pusat perawatan tubuh yang menawarkan beragam cara membuat kulit tetap mulus, halus, bila perlu menjadi semakin memikat
 
Namun, tahukah Anda, bila kunci untuk mempunyai kulit halus dan segar itu ternyata tersedia di dapur Anda. Anda bisa membuat penggosok, pembersih, dan masker untuk wajah dan kulit dengan menggunakan tumbuhan dan buah-buahan. Semuanya bisa Anda temukan di kulkas Anda, seperti dijelaskan Luciana Stanciu, seorang pakar perawat kecantikan tubuh dari Noelle Spa, Connecticut, yang termuat dalam buku Secret of The Home Spa-Crissie Painel & Malik.
Luciana tahu bagaimana caranya menggunakan makanan dan tumbuhan untuk scrubbing, pembersih, masker, dan tonik-tonik wajah lainnya. Dia menyarankan untuk mencoba memanfaatkan apa saja yang tersimpan di dalam kulkas di dapur.

Bahan-bahan tersebut antara lain:
- Alpukat Gunanya untuk memberi gizi pada kulit, bagus untuk kulit dewasa. Caranya: haluskan daging buah alpukat sampai lembut, lalu gosokkan merata pada kulit. Biarkan sampai kering sebelum Anda membilasnya dengan mandi.
- Pisang Gunanya sama dengan alpukat, memberi gizi dan melembutkan kulit. Caranya: haluskan pisang sampai lembut kemudian borehkan merata pada permukaan kulit. Biarkan sampai kering, sebelum kemudian Anda membilasnya dengan mandi.
- Wortel Gunanya selain memberi gizi pada kulit, juga mengangkat sel kulit yang sudah mati. Caranya: tumbuk atau parut satu buah wortel dan gosokkan merata pada permukaan kulit. Diamkan selama beberapa menit, sebelum dibilas dengan mandi.
- Timun Berkhasiat untuk mendinginkan dan menambah kandungan air pada kulit, serta memutihkan dan mengencangkan jaringan tubuh. Caranya: kupas dan tumbuk atau parut timun sebelum Anda gunakan sebagai masker wajah. Diamkan selama beberapa menit, kemudian bersihkan dengan cara mencucinya dengan menggunakan air kran yang mengucur (wastafel).
- Kuning telur Berkhasiat memberi gizi pada kulit, mengesatkan dan mengencangkan kulit. Caranya: campurlah satu kuning telur dengan satu sendok teh madu dan gosokkan pada wajah. Biarkan sampai kering kemudian wajah Anda dicuci dengan air bersih.
- Madu Berkhasiat memberi gizi pada kulit. Caranya: campurlah dengan buah atau sayur yang sudah ditumbuk halus atau diblender, untuk membuat masker yang bergizi. Diamkan beberapa menit, setelah kering bilas dengan air bersih.
- Susu Berkhasiat mengangkat sel kulit mati dan memberi gizi pada kulit. Caranya: buatlah pasta untuk mengangkat sel kulit mati dengan menggunakan teh bunga chamomile dan susu bubuk. Oleskan dan ratakan pada kulit, biarkan sampai kering, kemudian bilas dengan air bersih.
- Jeruk Berkhasiat mengencangkan jaringan tubuh, mengangkat sel kulit mati, memutihkan, dan juga sebagai toning. Caranya: tambahkan satu sendok teh jus jeruk nipis pada berbagai macam masker wajah yang sering Anda gunakan. Anda juga bisa membuatnya sebagai toner dengan cara menggosokkan irisan jeruk pada kulit. Tunggu beberapa menit hingga mengering, lalu bilas dengan air bersih.
- Pepaya Berkhasiat mengangkat sel kulit mati. Caranya: gosokkan irisan pepaya matang pada kulit. Tunggu hingga kering, lalu bilas dengan air bersih. Catatan: bagi yang memiliki kulit sensitif agar berhati-hati.
- Kentang Berguna sebagai pemulih sel kulit yang rusak akibat terbakar. Terutama sangat bagus untuk menghilangkan kantung di bawah mata. Caranya: tutupi kedua mata dengan irisan kentang dan diamkan selama 15 menit. Setelah selesai, bersihkan dengan air hangat.
- Stroberi Berkhasiat mengencangkan jaringan tubuh dan memberi gizi pada kulit karena kandungan vitamin C-nya. Caranya: tumbuklah beberapa buah stroberi dan gunakan sebagai masker.
- Tomat Berkhasiat mengencangkan jaringan tubuh. Caranya: gosokkan irisan tomat pada permukaan kulit secara merata. Tunggu beberapa menit sebelum dibilas dengan air bersih.
- Semangka Berkhasiat menambah kandungan air pada kulit, mendinginkan, dan mengencangkan jaringan tubuh. Caranya: gosokkan irisan semangka pada kulit. Diamkan beberapa saat hingga kering. Bilas dengan air bersih.
- Yoghurt Berkhasiat mengencangkan jaringan tubuh dan menyejukkan kulit. Caranya: campur dua sendok makan yoghurt dengan satu sendok teh madu untuk menyejukkan kulit. Bilas dengan air bersih.

Catatan: Sebelum mempraktikkan kiat ini sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli ataupun dokter kulit, guna mencegah iritasi pada kulit, khususnya bagi Anda yang memiliki kulit sensitif. Selamat mencoba!



Orang Vegetarian Lebih Pintar?

Tahukah Anda bahwa ilmuwan, filsuf, dan penemu seperti Albert Einstein, Plato, Aristoteles, Socrates, Confucius, Isaac Newton, dan Thomas Edison ternyata semuanya vegetarian? Hal ini menyebabkan para peneliti berusaha menemukan hubungan antara kecenderungan mengonsumsi makanan nondaging dan kecerdasan.
 
British Medical Journal menerbitkan hasil penelitian tersebut, di mana peneliti mengukur IQ sejumlah responden pada usia 10 tahun dan kemudian mengikuti perkembangan mereka hingga umur 30 tahun. Data yang ada menunjukkan bahwa mereka yang menjadi vegetarian saat anak-anak memiliki IQ sekitar lima poin lebih tinggi daripada rata-rata orang dewasa yang bukan vegetarian.

Mereka yang vegetarian juga lebih cenderung memiliki pekerjaan dan gelar yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan, menurut para peneliti, pola makan yang kaya sayuran dan buah-buahan mampu meningkatkan kemampuan otak di antara manfaat kesehatan lain untuk meningkatkan kecerdasan.

"Studi juga menunjukkan bahwa anak-anak vegetarian tumbuh lebih tinggi dan memiliki IQ lebih tinggi daripada teman-teman sekolahnya. Risiko untuk penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan penyakit lain juga menurun untuk jangka panjang," demikian komentar  People for Ethical Treatment of Animals (PETA), lembaga yang mengampanyekan hak-hak binatang.

Namun, hasil penelitian ini masih menimbulkan pertanyaan. Apakah anak-anak yang cerdas memutuskan akan menjadi vegetarian ketika dewasa nanti, ataukah mereka menjadi vegetarian agar menjadi lebih cerdas? Mereka yang memiliki kecerdasan lebih tinggi mungkin lebih mempertimbangkan isu-isu etika, seperti mengenai kesejahteraan binatang, dan juga manfaat kesehatan dari mengonsumsi banyak sayuran.


Sumber: FourGreenSteps

Romantisme Pasutri Hanya Bertahan Dua Tahun

Sebuah studi baru di Italia menemukan bahwa nyala romantisme hanya bertahan dua tahun. Setelah itu hormon Anda akan mengalami penurunan dan berujung pada kegagalan sebuah hubungan bila tidak dipupuk Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya kehadiran hormon yang berbeda dalam darah di berbagai tahap percintaan. Hormon tersebut awalnya akan menciptakan hasrat romantis dan memudar setelah dua tahun.
Para peneliti tersebut menggunakan tes darah untuk menentukan berbagai tingkat hormon yang terdapat dalam tubuh para pesertanya. Peserta penelitian tersebut terdiri dari pasangan yang baru memulai hubungan sampai pada pasangan yang membangun hubungan selama bertahun-tahun.
Dari situlah tampak adanya faktor pertumbuhan saraf yang disebut neurotrophins dan jumlahnya melebihi tingkat normal pada saat mereka menikmati jatuh cinta tahap awal.
Tapi semua itu akan berkurang dan hilang pada pasangan yang sudah menjalani hubungan sampai dua tahun.
Para ilmuwan dari Univesity of Pisa menemukan solusinya dengan meningkatkan hormon oksitosin. Hormon ini disebut dengan "hormon berpelukan" karena menimbulkan perasaan nyaman setelah berpelukan meskipun telah bersama-sama selama beberapa tahun.

Masalah dan Solusi Kesehatan di Usia 20-30 Tahun

BERTAMBAHNYA usia tentu tak dapat dihindari. Tak perlu takut untuk menghadapinya. Setiap tahunnya, kita tentunya akan diberi tantangan baru yang bisa membuat semangat sekaligus bisa juga membuat lelah.

Setiap tahap kehidupan, masing-masing memiliki pemicu stres tersendiri yang memiliki efek domino pada kesehatan, hubungan, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Berikut panduan yang dapat membantu bahwa mengetahui apa masalah kesehatan terbesar yang biasanya muncuk di setiap tahap kehidupan:

1. Usia 20-an

a. Ancaman kesehatan: anemia
Menurut penelitian, satu dari tiga orang berusia 19-24 tahun memiliki zat besi yang rendah di dalam darah. Itulah yang mengindikasikan timbulnay anemia. Gejalanya biasanya berupa lelah, lesu, dan sulit konsentrasi. Maka itu, makanlah dengan menu seimbang, termasuk makanan kaya zat besi seperti sayuran berdaun hijau, lentil, telur rebus, dan ikan.

b. Dalam hubungan:
Usia 20-an biasanya merupakan fase yang masih terbilang kurang stabil secara kejiwaan. Maka itu, ada beberapa yang memiliki pasangan lebih dari satu. Untuk itu, senantiasa kontrol dan jagalah diri Anda dalam berhubungan seksual. Penyakit lain yang biasanya muncul yakni sariawan, infeksi saluran kencing, dan penyakit menular seksual.

c. Masalah kejiwaan: stres
Di usia ini, mungkin pertama kalinya Anda harus berhadapan dengan banyak hal baru seperti pekerjaan, pertemanan, dan hidup sendiri. Untuk mengendalikan rasa tertekan suoaya tidak mengarah kepada depresi, cobalah latihan pernapasan atau ikuti saja kelas yoga.

2. Usia 30-an

a. Ancaman kesehatan: sindrom pramenstruasi (PMS)
Sindrom PMS memang biasanya akan dengan bertambahnya usia, apalagi setelah melahirkan. Usahakan, makan buah dan sayur 4-5 porsi per hari lalu roti dan sereal gandum serta kurangi lemak jenuh, makanan asin, dan alcohol.

b. Dalam hubungan:
tekanan akan bertambah dengan hadirnya sebuah keluarga, terutama hadirnya anak-anak. Tak jarang banyak pasangan yang kualitas hubungan seksualnya semakin berkurang hingga bisa berujung pada perceraian. Meski hasrat Anda telah berkurang, cobalah selalu memberikan pasangan perhatian, seperti sentuhan, pelukan, atau saling bercerita sehingga Anda akan selalu merasa aman dan nyaman dengan pasangan Anda.

c. Masalah kejiwaan: lelah
Menurut sebuah penelitian, satu dari empat perempuan antara usia 20 dan 39 mudah merasa lelah. Kelelahan itu terkait dengan pola makan yang buruk, kurangnya olahraga dan stres. Solusinya, makan makanan sehat supaya Anda bisa tidur teratur dan menghindari rasa lelah. Cobalah meluangkan waktu untuk berjalan santai setiap hari.

"Risiko Autis Bisa Diminimalkan"

Autisme adalah gangguan neurologis yang memengaruhi fungsi normal otak manusia dalam melakukan interaksi sosial dan komunikasi. Menurut Autism Society of America, orang autis biasanya menunjukkan kesulitan berkomunikasi secara verbal dan nonverbal, serta sulit berinteraksi dan beraktivitas sosial. Autisme muncul sejak tiga tahun pertama kehidupan.
Tanggal 2 April diperingati sebagai Hari Kesadaran Autisme di seluruh dunia.Kampanye dilakukan di seluruh penjuru dunia, dengan acara resmi di setidaknya 23 negara. Untuk mengenal lebih dalam mengenai autisme, Famega Syavira Putri dari Yahoo! Indonesia mewawancarai Fernando Cortizo, doktor dan peneliti dari Monash University, Australia. Dr Fernando juga menjabat sebagai CEO Autism Management Institute di Korea dan Malaysia. Berikut ini kutipannya:

Apa yang menyebabkan autisme?
Autisme bisa disebabkan tiga hal, yaitu faktor genetis, kromosom dan lingkungan yang memengaruhi anak mulai dari kandungan hingga setelah lahir. Faktor genetis tak dapat diubah. Hingga saat ini peneliti masih melakukan percobaan modifikasi genetis tapi belum membuahkan hasil.
Sedangkan penyebab yang berasal dari lingkungan bisa diminimalkan. Hasil penelitian kami menunjukkan, pada tubuh anak autis ditemukan logam berat yang jumlahnya bisa 100 kali lipat dari ambang batas normal.
Tubuh manusia dirancang untuk menyaring kelebihan logam berat dan mengeluarkannya dari dalam tubuh. Tetapi sistem tubuh orang autis rupanya tak dapat mengeluarkan logam berat dan malah menyesuaikan dengan kelebihan tersebut.
Bahkan saat lahir, bayi sudah punya kandungan logam berat yang berasal dari ibunya. Logam tersebut bisa bertambah karena paparan bahan-bahan yang ada di alam, misalnya makanan. Ikan yang mengandung banyak merkuri, contohnya. Selain itu, ada juga pencemaran aluminium yang berasal dari peralatan masak, sedangkan kadar timbal dan logam berat lain bisa masuk ke dalam tubuh karena pencemaran udara. Mainan anak-anak juga bisa menjadi tak aman karena bisa mengandung logam.
Salah satu tindakan yang biasanya memberatkan tingkat autisme adalah vaksinasi. Kami sering menjumpai kasus anak-anak yang mulai menunjukkan gejala autisme setelah diimunisasi. Rupanya ada beberapa vaksin yang masih mengandung logam berat. Vaksinasi kemudian menjadi pemicu gejala autisme pada anak karena tingkat logam berat yang meningkat drastis, melebihi ambang batas yang bisa ditoleransi. Dalam hal ini anak laki-laki lebih rentan terpicu autisme akibat vaksinasi dibanding anak perempuan.

Bagaimana cara pencegahannya? Apakah vaksinasi tak perlu dilakukan?
Tak perlu ekstrem menghindari vaksinasi sebab bagaimana pun, vaksin tetap diperlukan untuk meningkatkan imunitas. Tapi sebagai pencegahan, jangan pernah melakukan vaksinasi secara bersamaan. Pastikan anak diimunisasi dengan vaksin yang bebas logam. Tiap habis vaksinasi, perhatikan apa ada perubahan tingkah laku anak. Jika ada, segera kontak dokter dan hentikan vaksinasi. Meski tak terjadi apa-apa, tunggulah tiga bulan untuk melakukan vaksinasi berikutnya. Beban berlebihan pada sistem anak akan merusak sistem imunnya.

Benarkah jumlah penderita autisme terus meningkat?
Dalam 20 tahun terakhir, jumlah yang tercatat memang semakin meningkat. Penyebabnya masih diteliti, karena bisa saja jumlahnya sebenarnya tidak meningkat. Angka itu bisa tampak lebih tinggi karena kesadaran akan autisme yang semakin maju -- kita bisa mengenali gejala yang sebelumnya tidak dianggap sebagai gejala autisme.
Saat ini di Indonesia rasio anak autis adalah 1: 250, artinya ada satu juta penderita autisme di Indonesia.

Ada berapa macam jenis autisme?
Spektrum autisme sangat bervariasi, mulai ringan sampai berat. Gejalanya berbeda setiap individu. Ada penderita yang tidak punya kemampuan mengekspresikan diri secara verbal, sulit berkoordinasi, ketidakmampuan belajar. Ada pula yang tidak mampu menciptakan ikatan dengan orang lain, sulit berintegrasi, tidak mempunyai kesadaran sosial dan lain-lain.
Meski demikian, beberapa anak autis punya keistimewaan dibanding anak-anak normal. Beberapa dari mereka punya IQ tinggi dan memiliki keterampilan khusus. Pasien saya ada yang pandai menembus password, ada yang bisa bicara beberapa bahasa padahal tak pernah belajar formal.

Apa saja terapi yang bisa dilakukan untuk autisme?
Terapi autisme yang baik tak hanya fokus pada penderita tapi juga lingkungan dan orang tuanya. Memiliki anak autis berarti komitmen panjang bagi orang tua yang harus selalu menanggung biaya hidup anaknya. Biasanya  orang tua khawatir bagaimana anak ini bisa mandiri dan hidup tanpa tergantung orang lain, serta bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.
Penyebab autisme dapat dilihat dari analisis DNA secara lengkap. Setelah pola spesifik ditemukan, bisa disusun apa yang menjadi penyebab dan bagaimana cara meminimalkannya. Terapi harus dilakukan secara spesifik dan berbeda antar individu.
Saya juga melakukan riset soal anti-penuaan. Saya menemukan bahwa banyak penderita autis yang menunjukkan gejala yang muncul pada orang yang menua. Contohnya kehilangan ingatan, alzheimer, tidak peduli dengan keberadaan orang lain. Maka kami melakukan riset untuk memodifikasi perawatan anti-penuaan untuk diberikan kepada anak autis.  Untuk hasil terbaik, terapi harus dilakukan dengan modifikasi hormon, obat-obatan, menjaga asupan makanan dan bimbingan terapis.
Kami juga mengembangkan pemberian hormon oksitosin, yang biasa dikeluarkan secara alamiah oleh manusia saat sedang bercinta, kepada orang autis. Pemberian hormon ini ternyata efektif untuk meningkatkan kontak mereka dengan orang-orang terdekat. Misalnya, ada pasien yang tak mau mendekati ibunya. Setelah diberi hormon ini mereka mulai membuka kontak dan mulai mau disentuh dan dipeluk.

Haruskah memasukkan anak autis ke sekolah khusus?
Saya tidak akan menyarankan demikian. Terlebih jika itu berarti anak autis dicampur dengan penderita kelainan lain, misalnya down syndrome. Penderita autisme justru harus dibiasakan bergaul dengan anak-anak yang normal.

Dapatkah autisme disembuhkan?
Kami tidak memakai kata "sembuh". Tujuan terapi autisme adalah membuat penderita mampu mandiri dan memiliki tempat dalam kehidupan sosialnya. Mereka bisa sekolah, punya teman, belajar dan bisa maju. Komitmen untuk terapi ini memang jangka panjang, jika tak ingin dikatakan seumur hidup.
Dengan penanganan yang tepat, tidak mustahil penderita autisme bisa menjalani hidupnya dengan lebih baik daripada orang yang katanya "normal". Saya kenal beberapa penderita yang berhasil menjalani kehidupan normal, punya anak dan mampu menghidupi dirinya sendiri.

Jika disebabkan gen, apakah autisme akan menurun?
Tidak demikian. Jika orang autis memiliki anak, belum tentu anaknya itu akan menderita autisme juga. Apalagi penderita autisme malah sudah memiliki pemahaman lebih baik tentang autisme dibanding orang awam, jadi saya rasa  tidak akan berakibat buruk.

Bagaimana cara mencegah risiko autisme?
Harus ada pemahaman mendalam dari orangtua untuk mengurangi risiko anak terkena autisme. Contohnya, waspada saat melakukan vaksinasi. Hati-hati dengan potensi logam berat di lingkungan sekitar. Jangan paparkan anak dengan logam berat yang bisa ada di mainan, alat masak dan makanan. Hindari makanan cepat saji, makanan berpengawet dan berpenyedap rasa.
Lingkungan tempat tinggal juga bisa menjadi penyebab. Jika memungkinkan, hindari tinggal di daerah yang tercemar logam berat seperti dekat pabrik atau daerah berpolusi tinggi. Ibu hamil harus hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi, termasuk makanan yang mengandung Omega-3.
Meskipun autisme tak bisa dihindari, tingkatannya bisa diminimalkan dengan cara sederhana, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat.


Anak Autis Memiliki Otak Lebih Besar

Anak-anak autis memiliki ukuran otak lebih besar hingga 10% dibandingkan anak-anak normal. Kondisi ini dapat terlihat pada saat anak menginjak usia dua tahun.

Seperti terungkap dalam laporan Archives of General Psychiatry, para peneliti University of North Carolina menemukan bahwa anak-anak yang menderita autis telah memiliki tanda-tanda pembesaran pada otak saat usia dua tahun. Otak mereka terus membesar pada usia 4 dan 5 tahun.

"Pembesaran otak terjadi karena peningkatan jumlah lipatan permukaan otak karena meningkatnya proliferasi neuron otak," ungkap Heather Cody Hazlett, asisten profesor psikiatri.

Untuk selanjutnya peneliti terus mengembangkan studi untuk mencari tahu jenis gen yang membuat neuron otak mengalami proliferasi berlebihan. University of North Carolina saat ini melaksanakan dua studi terpisah untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan itu.

Tanda-tanda autisme dapat dipantau dengan terus mengamati perkembangan ukuran otak anak. "Upaya ini penting dilakukan untuk memantau ukuran otak dan perubahan perilaku anak seiring pertambahan usia mereka,” ungkap Hazlett.



Minum Kopi Terbebas Kanker Prostat?

Siapa bilang kopi berdampak buruk bagi kesehatan? Sebuah penelitian menyebutkan sering mengkonsumsi kopi bagi pria bisa mengurangi risiko terkena kanker prostat hingga 60 % .

Para peneliti dari Harvard School of Public Health menjelaskan, pria yang mengkonsumsi kopi sebanyak enam gelas atau lebih per hari akan menghadapi 60% risiko lebih rendah terserang kanker dan 20% lebih rendah dalam menghadapi pembentukan jenis kanker prostat dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi.

Bahkan cuma satu sampai tiga gelas per hari pun berkaitan dengan risiko 30% lebih rendah dalam perkembangan kanker prostat yang mematikan.

"Tak banyak studi secara khusus telah mengkaji hubungan konsumsi kopi dengan risiko kanker prostat yang mematikan, bentuk penyakit yang paling penting dicegah,"  kata Wilson, seorang peneliti di epidemiologi di Harvard School of Public Health, Boston seperti dikutip dari News.yahoo.

Dampaknya sama apakah kopi itu berkafein atau tidak, sehingga para peneliti menduga risiko yang lebih rendah dapat berkaitan dengan manfaat antioksidan dan antiradang pada kopi.

Kanker prostat adalah bentuk kanker yang paling umum ditemukan pada pria di AS, tapi tak selalu mematikan.

Pemeriksaan darah dapat mendeteksi kanker itu pada tahap dini, dan kanker itu dapat dikategorikan dalam apa yang dikenal sebagai skor Gleason makin tinggi skornya, makin mungkin kanker tersebut menyebar.

Ada 16 juta penyintas kanker prostat di seluruh dunia, dan satu dari enam pria di Amerika Serikat akan terserang kanker prostat selama hidup mereka. Faktor risiko secara khusus berkaitan dengan makanan Barat, yang kaya akan lemak, keturunan, alkohol dan pajanan terhadap bahan kimia.

Untuk penelitian ini, tim Wilson mengumpulkan 7.911 pria AS yang melaporkan setiap empat tahun berapa banyak kopi yang mereka minum dari 1986 sampai 2008. Selama proses studi tersebut, sebanyak 5.035 kasus kanker prostat dilaporkan, termasuk 642 kasus kematian, atau metastatik.

Risiko yang lebih rendah yang terlihat pada peminum kopi tetap ada bahkan setelah para peneliti mempertimbangkan faktor lain yang secara khusus mendorong risiko dan lebih sering terlihat pada peminum kopi dibandingkan orang yang tidak minum kopi, seperti merokok dan tak berolah-raga.

"Hal ini menambah bukti kopi tampaknya tidak berbahaya," kata Wilson.

"Telah terbukti, cukup konsisten, untuk dihubungkan dengan risiko rendah penyakit Parkinson, diabetes tipe 2 dan kanker hati. Ini adalah satu lagi ditambah potensi untuk minum kopi," tambahnya.


Awas, Kopi Bikin Wanita Sulit Hamil!

Minum kopi membuat wanita lebih sulit hamil, sebuah penelitian menyebutkannya.
Ini diperkirakan karena Kafein, yang terkandung dalam kopi merusak transportasi telur dari ovarium ke rahim, sebut para ilmuwan dari Amerika.
Penelitian yang melibatkan 9.000 wanita ini menemukan bahwa minum lebih dari empat cangkir kopi sehari memotong kemungkinan hamil hingga seperempat kali.
Penyelidikan terbaru yang dilakukan pada mencit menunjukkan bahwa kafein menghambat kontraksi saluran tuba yang dibutuhkan untuk membawa telur ke rahim.
Kafein mengaktifkan sel-sel alat pacu jantung khusus di dinding tabung. Sel-sel gelombang koordinasi kontraksi tabung yang bergerak membawa telur menuju rahim.
Pemimpin studi Sean Ward, dari University of Nevada di Reno, AS, mengatakan temuan ini memberikan penjelasan menarik tentang mengapa wanita dengan konsumsi kafein tinggi seringkali memakan waktu lebih lama untuk hamil daripada wanita yang tidak mengonsumsi kafein.

Rabu, 11 Mei 2011

Infeksi TORCH


Infeksi TORCH (toksoplasma, rubela, cytomegalovirus/CMV dan herpes simplex) merujuk kepada sekelompok infeksi yang dapat ditularkan dari wanita hamil kepada bayinya. Ibu hamil yang terinfeksi TORCH berisiko tinggi menularkan kepada janinnya yang bisa menyebabkan cacat bawaan. 

Dugaan terhadap infeksi TORCH baru bisa dibuktikan dengan melakukan pemeriksaan darah atau skrining. Jika hasilnya positif, atau terdapat infeksi aktif dokter akan menyarankan pemeriksaan diagnostik berupa pengambilan sedikit cairan ketuban untuk diperiksa di laboratorium. 

Berikut adalah jenis-jenis infeksi TORCH :

1. Toksoplasmosis 
Infeksi ini ditularkan oleh parasit (protozoan parasite Toxoplasma gondii). Infeksi ditularkan dari hewan bertubuh panas kepada manusia. Menurut dr.Yuditia Purwosunu Sp.OG(K), parasit ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan. "Sumbernya terutama adalah daging yang tidak dimasak matang atau sayuran mentah. Tangan yang tercemar toksoplasma juga bisa menjadi media penularan jika kita tidak mencuci tangan sebelum makan," katanya.
Pada kasus infeksi maternal primer yang terjadi pada kehamilan, parasit bisa ditularkan dari plasenta dan menyebabkan cacat pada janin berupa gangguan penglihatan atau keguguran spontan, meski prosentasenya kecil.

2. Infeksi rubela 
Infeksi ini juga dikenal dengan campak Jerman dan sering diderita anak-anak. Rubela yang dialami pada tri semester pertama kehamilan 90 persennya menyebabkan kebutaan, tuli, kelainan jantung, keterbelakangan mental, bahkan keguguran.
"Ibu hamil disarankan untuk tidak berdekatan dengan orang yang sedang sakit campak Jerman," kata Dr.Liliane G.Keros, ahli immunologi dari Paris. Untuk mencegahnya, kaum wanita disarankan untuk melakukan vaksinasi rubela. "Perlindungannya mencapai 100 persen," imbuhnya.

3. Cytomegalovirus (CMV) 
CMV merupakan keluarga virus herpes. Virus ini ditularkan melalui kontak seksual atau selama kehamilan. Akibat infeksi ini bisa fatal karena menyebabkan cacat bawaan pada janin. Sayangnya belum ada pengobatan yang bisa mencegah infeksi virus ini. 

4. Herpes simplex  
Virus herpes terdiri dari 2 jenis, yaitu herpes simplex 1 (HSV-1) dan herpes simplex virus 2 (HSV 2). Penularan biasanya terjadi pada kontak seksual pada orang dewasa. HSV 1 juga bisa ditularkan melalui kontak sosial pada masa anak-anak. Prevelansi HSV 2 lebih tinggi pada kelompok HIV positif dan mereka yang melakukan hubungan seks tanpa kondom.

5 Cara Cegah Penyebaran Toksoplasma

Toksoplasma merupakan penyakit infeksi yang ditemukan pada hewan di peternakan atau binatang peliharaan. Kucing merupakaan pembawa (carrier) penyakit ini dan dapat menularkan kepada manusia melalui tinja, terutama bila sudah kering dan terhirup oleh manusia.

Meski kucing dapat menyebarkan penyakit ini, mereka bukan sumber utama infeksi pada manusia. Manusia lebih mungkin mengalami toksoplasma saat mengonsumsi daging mentah atau tidak mencuci tangan sampai bersih setelah memegang daging. Kucing juga dapat mengidap toksoplasma dari daging mentah yang dikonsumsinya atau memangsa binatang lainnya, seperti tikus.

Kucing yang memangsa binatang mempunyai kemungkinan mengalami paparan atau infeksi. Pada banyak kasus, kucing tidak akan menampakkan tanda-tanda mengalami infeksi. Namun, jika kucing sudah kehilangan nafsu makan, demam, dan lesu, itu menjadi pertanda bahwa ia mengalami infeksi penyakit tersebut.

Manusia yang terkena toksoplasma akan mengalami gejala ringan seperti flu. Masalahnya akan semakin serius pada perempuan yang sedang mengandung atau pada orang yang bermasalah dengan kekebalan tubuhnya. Janin pada perempuan yang terinfeksi toksoplasma akan menjadi cacat saat lahir.

Anda dapat mencegah penyebaran toksoplasma dengan melakukan cara sederhana di bawah ini:
  1. Orang yang bukan perempuan hamil atau yang bermasalah dengan kekebalan tubuh sebaiknya membersihkan kandang hewan setiap hari. Membersihkan setiap hari sangat penting karena tinja kucing yang terinfeksi bisa menularkan setelah 36-48 jam.
  2. Gunakan sarung tangan karet atau sekali pakai saat membersihkan kandang. Setelah itu, cuci tangan secara merata menggunakan sabun.
  3. Sebaiknya sediakan makanan kucing dalam bentuk kering, kaleng, atau yang dimasak secara merata. Jaga agar mereka tidak mencari mangsa sendiri.
  4. Masak daging secara matang dan merata. Cuci tangan Anda dan peralatan lainnya yang kontak dengan daging mentah, seperti papan pemotong, pisau, dan bak pencuci.
  5. Gunakan sarung tangan saat berkebun. Anda tak tahu di mana tinja kucing biasa bertebaran. Setelah itu, cucilah tangan. 

Keguguran, Jangan Tuding Toksoplasma

Keguguran atau abortus bisa disebabkan banyak hal. Para ibu hamil biasanya dibayangi kecemasan akan risiko keguguran karena infeksi toksoplasma. Padahal, penelitian tak menemukan adanya kasus infeksi pada kasus keguguran.

Berdasarkan saat terjadinya, keguguran dapat diklasifikasikan menjadi keguguran preembrionik (terjadi di bawah usia kehamilan 6 minggu), keguguran embrionik (di usia kehamilan 6-8 minggu), keguguran janin (terjadi di usia kehamilan 8-12 minggu) dan keguguran janin lanjut (terjadi di usia kehamilan 12-24 minggu).

Menurut dr.Kanadi Sumpapraja, Sp.OG, MSc, dari Klinik Yasmin RSCM, Jakarta, wanita yang mengalami keguguran seharusnya melaporkan pada dokter jenis atau kategori kegugurannya.

"Pasien bisa menginformasikan keguguran di minggu berapa, bagaimana kondisi plasenta, dan sebagainya. Informasi ini akan menuntun dokter untuk melakukan investigasi penyebab kegugurannya," paparnya.

Keguguran preembionik dan embrionik banyak dihubungkan dengan kejadian kelainan kromosom, kelainan hormonal, gangguan endometrium dan faktor imunologi. Sementara keguguran janin awal dan lanjut banyak dikaitkan dengan kelainan sindrom antifosfolipid dan trombofilia (sindrom darah kental).

Pada dasarnya, ada tiga investigasi dasar dalam kasus keguguran, yakni adanya kelainan kromosom, kelainan anatomi, dan kelainan pembekuan darah.

"Kasus infeksi, seperti toksoplasma, justru tidak ditemukan pada kasus keguguran berulang sehingga tidak direkomendasikan untuk diinvestigasi," katanya.

Ditambahkan  Kanadi, penelitian yang dilakukan oleh organisasi obstetri dan ginekologi di dunia juga tidak menemukan hubungan langsung infeksi TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex Virus) dengan keguguran.

Diperkirakan 7-25 persen penderita keguguran berulang diakibatkan oleh adanya bentukan pembekuan darah yang menyumbat aliran darah ke plasenta. Untuk mengatasinya, dokter akan memberikan injeksi heparin untuk mencegah bekuan darah.
Sumber

Tips Kecilkan Perut

Weekend baru saja berlalu. Mungkin pesta ulang tahun atau traktiran teman di akhir minggu membuat berat badan Anda naik sedikit. Ada sedikit tips untuk mengecilkan perut Anda :

*Berdiri tegak
Mengikuti saran ini dapat membuat Anda tampak lebih ramping 5 pon. Untuk mengencangkan perut, bayanglan selembar benang menarik Anda dari kepala ke arah langit-langit.

*Duduk tegak
Duduk bungkuk mengaksentuasi perut. Untuk memperbaiki postur ketika duduk, mulai dengan kursi Anda. Jika kursi terlalu tinggi yang membuat kaki tak bisa menapak lantai tanpa bungkuk, cari pijakan kaki setinggi 4 inci yang bisa membuat Anda duduk tegak. Atau letakkan bantal kecil di punggung untuk membuat Anda duduk condong ke depan.

*Kuatkan bahu
Bahu kuat mencegah bahu membungkuk kedepan. Untuk menguatkan bagian ini, coba latihan beban. Mulai dengan dumbells lurus keatas kepala sampai lengan terjulur penuh. Jangan melengkungkan punggung. Tahan, lalu turunkan.

*Latihan untuk dada
Otot-otot tubuh bagian atas yang kuat akan mempermudah postur yang baik. Untuk dada, lakukan latihan dengan dumbells atau barbell. Baring di kursi olahraga (exercise bench). Lutut ditekuk, kaki menepak lantai atau pada kursi panjang. Pegang dumbells atau barbell setinggi dada dengan kedua tangan sedikit lebih lebar dari bahu. Perlahan, dorong dumbells ke atas sampai kedua lengan terjulur penuh. Tahan dan lalu turunkan.

*Menguatkan punggung tengah sampai punggung atas
Otot-otot ini juga penting untuk postur yang baik. Latihan mendayung baik untuk menguatkan otot-otot ini. Mulai dengan meletakkan kaki kiri, kaki kanan tangan kiri di kursi olahraga yang rata sehingga punggung sejajar dengan lantai. Pegang dumbbell dengan tangan kanan. Mulai dengan lengan kanan tepat di bawah bahu dan turunkan ke arah lantai. Tekuk siku sehingga menunjuk ke langit-langit, tarik dumbbell ke atas sampai menyentuh tulang rusuk. Tahan dan perlahankan turunkan dumbbell. Ulangi dengan tangan kiri.
*Menguatkan punggung bagian bawah
Untuk berdiri tegak, perlu menguatkan otot-otot punggung yang mendukung tulang punggung. Coba latihan berikut. Baring tengkurap dengan dahi bertumpu dengan handuk. Kaitkan kedua tangan di belakang pinggang dan perlahan angkat kepala dan bahu dari lantai sehingga tulang belikat saling mendekat. Lakukan sebatas rasa nyaman. Jangan dipaksakan. Tahan dan lepaskan.

10 Makanan untuk Kecerdasan Anak

Penelitian membuktikan, kekurangan 1 mineral dan vitamin yang penting untuk otak bisa menurunkan kesiagaan mental otak. Pola makan yang kaya buah dan sayuran, gandum, ditambah dengan daging dan ikan dapat mencukupi kebutuhan mineral dan vitamin utama yang diperlukan bagi kesehatan fisik dan mental.

Apa saja bahan makanan yang dapat merangsang pertumbuhan sel-sel otak, memperbaiki fungsinya, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi serta berpikir anak-anak? Berikut 10 bahan makanan yang dianjurkan oleh dr Saridian Satrix W, SpGK:

1. Salmon
Salmon merupakan sumber terbaik asam lemak omega 3 -DHA dan EPA- yang keduanya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak. Riset terbaru juga menunjukkan, orang yang memperoleh asupan asam lemak lebih banyak memiliki pikiran lebih tajam dan mencatat hasil memuaskan dalam uji kemampuan. Kandungan asam lemak omega 3 untuk per 100 gram ikan salmon adalah 2,2 gram. Kebutuhan anak-anak akan omega 3 per hari adalah 1,2 gram.

2. Telur
Telur dikenal sebagai sumber penting protein yang relatif murah dan harganya cukup terjangkau. Bagian kuning telur ternyata padat akan kandungan kolin, suatu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat. Kandungan kolin dalam 1 butir telur berukuran besar adalah 126 mg. Bandingkan dengan 2 sendok makan selai kacang yang hanya mengandung 20 mg dan 300 gram daging sapi degan kandungan 66 mg kolin. Kebutuhan anak-anak akan kolin 200-375 mg per hari.

3. Selai kacang
Kacang tanah (peanut) yang banyak diolah menjadi selai kacang merupakan salah satu sumber vitamin E. Vitamin ini merupakan sumber antioksidan yang dapat melindungi membran-membran sel saraf. Bersama thiamin, vitamin E membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi. Setiap 2 sendok makan selai kacang mengandung 2,9 mg vitamin E, sedangkan kebutuhan anak-anak per hari antara 4-10 mg.

4. Kacang-kacangan lain
Kacang adalah makanan spesial sebab makanan ini memiliki energi yang berasal dari protein serta karbohidrat kompleks. Selain itu, kacang kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral. Kacang juga makanan yang baik untuk otak karena mereka dapat mempertahankan energi dan kemampuan berpikir anak-anak pada puncaknya di sore hari jika dikonsumsi saat maakn siang. Menurut hasil penelitian, kacang merah dan kacang pinto mengandung lebih banyak asam lemak omega 3 daripada jenis kacang lainnya, khususnya ALA, jenis asal omega 3 yang penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak.

5. Gandum murni
Otak membutuhkan suplai atau sediaan glukosa dari tubuh yang sifatnya konstan. Gandum murni memiliki kemampuan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Serat yang terkandung dalam gandum murni dapat membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Gandum juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf. Gandum mengandung vitamin B sebanyak 1,5 mg per 100 gram. Sedangkan kebutuhan vitamin B pada anak-anak adalah 1 mg per hari.

6. Havermut
Havermut merupakan salah satu jenis sereal paling populer di kalangan anak-anak dan kaya akan gizi penting bagi otak. Havermut dapat menyediakan energi atau bahan bakar untuk otak yang sangat dibutuhkan anak-anak mengawali aktivitasnya di pagi hari. Kaya akan kandungan serat, havermut akan menjaga otak anak terpenuhi kebutuhannya di sepanjang pagi. Havermut juga merupakan sumber vitamin E, vitamin B, potasium,d an seng yang membuat tubuh dan otak berfungsi pada kapasitas penuh. Kandungan vitamin E pada 250 gram havermut adalah 0,08 mg. Kandungan vitamin B 0,26 mg per 250 gram havermut dan seng 6,19 mg per 250 gram havermut.

7. Beri
Kelompok keluarga beri (stroberi, ceri, bluberi), semakin kuat warnanya semakin banyak zat gizi yang dikandungnya. Beri mengandung antioksidan kadar tinggi, khususnya vitamin C, yang berfaedah mencegah kanker. Beberapa riset menunjukkan mereka yang mendapatkan ekstrak bluberi dan stroberi mengalami perbaikan dalam fungsi daya ingatnya. Biji dari buah beri ini juga ternyata kaya akan asam lemak omega 3.

8. Sayuran berwarna
Tomat, ubi jalar merah, labu, wortel, dan bayam adalah sayuran yang kaya gizi dan sumber antioksidan yang akan membuat sel-sel otak kuat dan sehat.

9. Susu dan yoghurt
Makanan yang berasal dari produk susu mengandung protein dan vitamin B tinggi. Dua jenis zat gizi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter, dan enzim. Susu dan yoghurt juga bisa membuat perut kenyang karena kandungan protein dan karbohidratnya sekaligus menjadi sumber energi bagi otak.

10. Daging sapi tanpa lemak
Zat besi adalah jenis mineral esensial yang akan membantu anak-anak tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolah. Daging sapi tanpa lemak adalah salah satu sumber makanan yang mengandung banyak zat besi. Kandungan zat besi dalam 100 gram daging sapi adalah 4,05 mg. Sedangkan kebutuhan akan zat besi pada anak-anak adalah 3-10 mg per hari.

Sumber

Efek Bahaya Dosis Obat Demam Anak

The American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa demam bukanlah penyakit, melainkan sebuah mekanisme tubuh dalam melawan infeksi bakteri atau virus. Namun kebanyakan orangtua panik ketika anak mereka tiba-tiba demam, sebagian dari mereka bahkan langsung memberikan satu sendok paracetamol dan ibuprofen secara bersamaan.
Padahal berdasarkan studi di Amerika Serikat, menggabungkan kedua obat itu justru akan memperlama penyembuhan dan penggunaan kedua obat itu hanya dianjurkan ketika demam anak tidak turun setelah mengonsumsi salah satu dari dua obat tersebut. 

Berdasarkan The British National Formulary, dokter tidak boleh memberikan resep lebih dari empat dosis paracetamol untuk periode 24 jam, dan tidak lebih dari 4 dosis ibuprofen per hari. Sejumlah dokter memang menganjurkan pemberian paracetamol dan ibuprofen dengan dosis yang cukup untuk meminimalisasi efek samping demam pada anak. Namun, menurut aturan pengobatan The National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE), penggunaan obat harus mempertimbangkan tingkat keparahan demam. 

Selama ini, kesalahan populer adalah memberi anak dosis obat untuk orang dewasa. Bukan hanya usia, orangtua juga harus mempertimbangkan postur tubuh anak. Dosis harus diperkecil dari standar bila postur tubuh anak lebih kecil, meski usia sama.

Pemberian paracetamol secara berlebihan dapat mengakibatkan asma. Sedangkan ibuprofen yang berlebihan, dapat mengakibatkan radang usus dan pendarahan. Karena itulah, orangtua harus lebih berhati-hati memberi obat pada anak. Jauhkan obat dari jangkauan anak sehingga terhindar dari efek samping pemberian obat yang melebihi dosis.

Sumber:  www.KabariNews.com/?36510